"Terdapat beberapa terminologi yang memiliki kemiripan, tetapi berbeda penekanannya yaitu Ekonomi Maritim,Ekonomi Kepulauan,Ekonomi Kelautan, dan Ekonomi Archipelago. Semuanya membahas pentingnya perairan (laut), perdagangan antar pulau, kegiatan di pelabuhan, industri galangan kapal, penangkapan ikan, wisata bahari dan lainnya, yang melibatkan berbagai unsur, yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, modal, teknologi, kelembagaan, masyarakat, peranan pemerintah, dan lainnya. Dampak positifnya sangat luas, yaitu peningkatan produksi, investasi, penyerapan tenaga kerja, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Konsep-konsep penting dalam pembangunan maritim diantaranya Deklarasi Djolanda, Islands Territory Principle, Ekonomi Archipelago, Kawasan SEMEJA (Satu Meja), dan Benua Maritim (BMI). Ekonomi Archipelago menganjurkan pembangunan ke arah darat dan ke arah perairan (laut) dilaksanakan secara serentak, serempak, dan proporsional.
Indonesia memiliki keunggulan geo strategi, geo ekonomi dan geo politik. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dan memiliki banyak pintu. Selat Makassar (vertikal) dan Laut Jawa - Laut Banda - Laut Arafura (horisontal) berfungsi sebagai Sea Highway utama, merupakan Life-line (garis hidup) keberhasilan pembangunan Indonesia masa depan, merupakan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa (YMK), tidak ada duanya di dunia, oleh karena itu harus disyukuri dan dimanfaatkan secara optimal untuk pembangunan dan kesejahteraan nasional.
Buku ini menyajikan berbagai bahasan, diantaranya mengembangkan ekonomi maritim, Sistem Transportasi Maritim, peranan dan fungsi pelabuhan pembangunan berbasis kemaritiman dan kepulauan, sistem perwilayahan maritim, pengembangan wilayah pesisir, potensi sumberdaya perikanan dan kelautan, penataan ruang wilayah pesisir, tujuan dan unsur-unsur pembangunan maritim.
"
Jumlah Halaman | X+164 |
Penulis | Rahardjo Adisasmita, Prof., Dr., M.Ec |
ISBN | 978-979-756-998-3 |
Tahun Terbit | 2013 |
Penerbit | Graha Ilmu |
Stok Buku | 4 / 4 |